Jangan Ada Gadget di Antara Kita!!!

Assalamu'alaikum sahabat Buba.
Cuap-cuap Bubu hari ini berawal dari keresahan Bubu sendiri. Entah adakah buibuk di sini yang merasakan hal serupa?

Kesal nggak sih Buk,  saat kita -para ibuk-asik dengan kerjaan rumah (nyuci, nyapu, ngepel, masak, nyetrika, bahkan kadang dijadikan tempat menuangkan ke'caper'an si bocil) eeehh paksuami malah asik dengan hp-nya? Bangun tidur, langsung hp yg dicari, mau tidur hp yang terakhir dipegang, hari-hari hp juga yang dipanteng.  Padahal si bocil lagi asik main atau belajar sendirian. Maunya para ibuk (mungkin hanya Bubu, entah) paksuami lepas gadgetnya sama sekali dan bantu temani anak bermain atau belajar. Kan adem ya Buk liatnya?
Kalau sudah di situasi ini, rasanya pingin keluarin sumpah serapah tak terbantahkan deh.
Eits, tapi tenang dulu Buk. Tahaaaannnn! Hehe... Ada kok cara-cara agar keinginan kita itu tercapai. Bagaimana ya? Check this out ya, Buk!

1. Cari waktu asyik dan bicarakan baik-baik tentang keinginan buibuk soal 'jangan ada gadget di antara kita'.
2. Beritahu paksuami risiko berbahaya jika terlalu sering sibuk dengan gadgetnya saat sedang bersama si kecil.
3. Buat komitmen dengan paksuami agar tidak ada gadget di antara kita. Apalagi saat sedang bersama si kecil. Ingat pakbapak, buibuk, memang ada banyak sekali informasi yang bisa kita dapatkan di gadget, tapi mencurahkan SELURUH PERHATIAN pada si kecil jauh lebih penting dari itu.
4. Ingatkan paksuami kalau tiba-tiba lupa atau pura-pura lupa. Hehe...

Nah, itu dia cara agar tidak ada gadget di antara kita dalam pola pengasuhan si kecil. Tapi jangan larang paksuami pegang hp sekadar mengecek kerjaannya ya, Buk. Khawatir dapur kita nggak ngebul nantinya. Hihi... Tetap izinkan paksuami untuk pegang hp asaaaaalll... JANGAN DEKAT SI KECIL SAAT IA TERJAGA
*Maaf Buk, capslock jebol.

Okay deh, sampai sini dulu ya cuap-cuap Bubu kali ini. Semoga bermanfaat.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hati-hati! Anakku Galak Buk, Hikkksss

Assalamu'alaikum sahabat Buba, Buibuk, resah nggak sih kalau kedapatan si kecil galak dengan teman-temannya. Biasanya bukan hanya resah karena takut kebablasan si anak galak sampai besar, tapi juga takut ibu dari anak yang digalakkin itu nggak terima dan marah sama kita. Iya apa iya, Buk? Kalau Bubu sih gitu. Hehe... Dan Mas Zavier tengah sampai pada fase itu. Sering galak kalau main sama teman yang belum dekat dengannya. Duh, kadang suka riweuh sendiri akutuuuh kalau nemenin Mas Zavier main. "Mas, temannya disayang." "Mas, mainannya berbagi." "Mas, gantian ya mainannya." Dan lain-lain. Beranjak dari keresahan itulah akhirnya Bubu belajar bagaimana mengendalikan galaknya Mas Zavier. Berikut ini Bubu rangkum sedikit tips untuk buibuk pembaca, siapa tau bisa diterapkan juga ke si kecil. 1. Jalin kedekatan dengan anak lebih intensif lagi. Bisa dengan cara 24 jam berada didekatnya, amati lebih dalam tingkah lakunya hingga kita paham betul karakte
Baca selengkapnya

Pacaran?

Hallo assalamu'alaikum, teman-teman BuBa. Kali ini narasumber yang bercerita Bati. Kalau di tanya kapana pacaran? Pasti kebanyakan dari kalian udah pacaran di waktu puber, ya kurang lebih saya juga sama. Dimulai waktu jaman SMA, kurang lebih tahun 2004/2005, ketika kelas 1 SMA.   Dimasa awal-awal masuk sekolah Bati engak berani buat pacaran, cenderung jaga diri dan minder karena enang bawaan sifat yang susah dengan pergaulan baru. Tapi lama kelamaan sudah bisa menjalin persahabatan dengan beberapa teman, terutama teman wanita. Mulai dari situ lah celah untuk pacaran mulai terbuka. Tapi karena waktu itu Bati gak punya alat komunikasi mobile kaya jaman anak sekarang, ya pacaran hanya sekedar ketemu aja disekolah, kebetulan satu sekolahan tapi beda kelas dan ditambah lagi gak tau pacaran itu apa dan harus apa dan gak berapa lama kita putus, tepatnya Bati yang diputusini, sakit hati kah Bati? Waktu itu mah rasanya biasa aja sih, karena ya emang hari-hari sebelum dan sesud
Baca selengkapnya

Lampu Bunga Cinta, Benda Kesayangan :)

Gambar
                Heemm… Nayla, keponakanku itu foto bersama apa sih nyala-nyala begitu?                 Naah, itu benda kesayanganku. Satu bucket bunga mawar dari bahan sifon berwarna putih dan merah muda dengan lampu-lampu kecil sebagai putiknya. Jika bagian bawah bongkolnya di tekan. Triiiiingggg… menyala deh.                 Benda itu menjadi benda kesayanganku. Ssstt… lampu bunga itu dari pacar aku, hihi… so sweet ya dia? Lain kali bunga Bank ya. *Eh?? Mulai matrenya deh.                 Tapi, ternyata bukan hanya aku yang menyayangi benda itu. Nayla juga seperti itu. Bahkan, kami sempat rebutan jadi pemilik lho. Ckckck…                 Ceritanya… Keponakanku, Nayla, memang setiap hari bermain di rumahku. Saat pertama kali Nayla melihat bunga itu, tiba-tiba saja ia langsung mengambilnya dan terus memegangnya. Bunga itu pun dibawanya ke mana-mana. Saat ia akan pulang, aku minta agar bunganya dikembalikan ke tempat semula. Tapi, Nayla malah menangis sampai aku dima
Baca selengkapnya